Sebagai perantauan yang hidup di Jakarta, dan sebagai manusia yang selalu memiliki misi yang aneh bin ajaib untuk dijalankan, hari ini saya merasa bangga sekaligus senang menginjakkan kaki di Kota Bogor.
Kota ini tidak biasa karena bener aja dong ada buanyak angkot yang padahal pada setiap kenderaan (angkot tsb) isi penumpangnya ga sebanyak si angkot.
Tidak biasanya Bogor, ketika pagi ke siang hari matahari begitu menyengat. Di sore hari malah kedatangan rintik hujan.
Saya itu pecinta hal-hal baru, meskipun pada saat kuliner lebih percaya tempat biasa yang memang enak daripada tempat baru tapi belum tentu enak. Hanya, karena hari ini di Bogor tidak seperti biasanya saya dan teman-teman saya di trip yang tidak biasa ini mencoba tempat makan baru. Walaupun Kedai Kita adalah pitstop wajib kita, karena Pizza Kayu Bakar BBQ Smoked Chicken rasanya selalu tidak biasa.
Pit stop cullinary pertama kita hari ini adalah Momo Milk, berhubung dari Jakarta - Bogor kita memilih Commuter Line sebagai transportasi menuju Bogor maka kita sedikit bersusah payah menempuh ke arah Momo Milk ini. Kita menyetop angkot hijau bernomor 03 dari stasiun KA Bogor ke Momo Milk (Jl. Kantor Pos) dengan memanfaatkan kecanggihan Google Maps tentunya. Dan btw, penduduk di sini sangat ramah dan terbuka terhadap pengunjung baru seperti kita so you guys could asked about place that you didn't know.
Momo Milk itu penampakannya seperti ini gaes:
![]() |
Ini pesenan gw, yoghurt mixberry. Dipesan karena gerah banget, jadi pengen yang asem-asem dan dingin |
Rencananya dari Momo Milk kita akan beranjak ke Kedai Kita, warung yg fenomenal dengan Pizza Kayu Bakar dan Mie Hotplate-nya. Padahal, Kedai Kita itu memiliki cabang tepat di seberang Momo Milk ini. Karena kita anaknya sok petualang yaudah deh kita malah milih singgah di Kedai Kita cabang Taman Kencana. Karena waktunya tepat, belum ada antrian sama sekali kami sangat puas menikmati Pizza Kayu Bakar tersohor ini. Oiya, dari Jl Kantor Pos ke Taman Kencana itu mesti naik 03 dan hanya bisa turun sampai Jalan Salak yang kemudian lanjut berjalan kaki sekitar 950 KM. Laper dong laper, makanan yang kita pesenpun lenyap seketika.
Lalu kemana lagi, nah ini perjalanan yang paling penuh perjuangan. Dari Taman Kencana kita menuju ke WHO (warung hotplate odon), dengan berjalan kaki. Dan wow, jauh banget ternyata 2,7 KM dan pake tanjakan tangga yang bikin laper perut lagi. Terlalu gerah dan laper karena perjalanan tadi, serba eskrim dan minuman dingin dengan extra ice pun dipesan plus Mie Hotplate Ayam lvl 2 yang pedes banget. Nilai untuk makanan di sini hanya 6 sih, sayang sekali.
Kemudian ke pitstop terakhir yakni Lemongrass, tempatnya lumayan cozy ala-ala SKYE Jakarta. Tadinya sih mau ngadem, tapi ternyata restoran di Bogor tuh sedikit banget yang Indoor bahkan restoran sekelas Lemongrass ini.
Sepertinya Lemongrass ini terkenal dengan antrian yang panjang, jadi kalo mau kesini silahkan di jam yang tepat sekitar pukul 15.00 atau 16.00. Terus tipsnya, pesen tempat yang menggunakan minimum payment, minimal dengan minimum payment Rp 250.000. Kalo makanannya sharing pasti ga berasa kok kalo ramean.
Jadi gaes, liburan tidak biasa kalian hari ini seperti apa? Share yuk!
Note:
Ongkos ngangkot di sini sekitar Rp. 2500 s/d 4000 per orang.
Biaya makan di ketiga tempat ini hanya Rp. 135000 per orang.
Tips:
Sharing is caring, karena sharing makan itu membuat kalian yang pengen trip murah sangatlah penting dan berguna
Ke Bogor Dengan Commuter Line, Mission Acomplished!
Reviewed by oanggieo
on
Juni 06, 2015
Rating:

2 komentar:
Aku laper ya gelo pagi2 mbaca ini
Jalan kaki... :|
Jauhh ya....
Posting Komentar